Selamat Datang

Selamat datang di rumah blog Anjar Gigih Dewanto. Nikmati suguhan dan layanan Blog saya.

Mulailah buka Jendela Anda

Bersama Blog Anjar Gigih Dewanto dapatkan informasi-informasi yang anda butuhkan.

Pelajari dan Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

Mulailah Berfikir sejenak apa yang akan Anda Raih hari ini, esok, lusa, dan masa depan untuk Anda dengan membuat Planning yang rapi.

Buatlah Suasana Lebih Hidup

Bahagialah Orang yang anda cintai merasakan kesuksesan anda yang nyaman dan tentram.

Segera Wujudkan Impianmu

Banyak hal yang harus anda kerjakan mulai detik ini juga, Tetap Semangat, Tak Kenal Putus Asa , dan jangan lupa berdoa.. Pastikan Kesuksesan ada di depan Mata Anda .

www.ghivhie.blogspot.com

Wujudkan Sukses di Dunia dan Sukses di Akhirat.

Anjar Gigih Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H, Mohon Maaf Lahir Dan Batin.

Optimalkan Pemanfaatan Geothermal di Indonesia !!

Kita semua tahu, bahwa Indonesia merupakan sebuah Negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi (±220 juta jiwa) yang secara langsung penggunaan dan konsumsi energi listrik di Indonesia juga sangat tinggi. Konsumsi energi listrik yang tinggi otomatis menuntut produksi energi listrik harus dapat mengimbangi jumlah pemakaiannya (betul tidak??). Jika hal itu tidak dapat terlaksana dengan baik maka krisis energi pun akan terjadi seperti baru-baru ini (kayaknya sampai sekarang masih terjadi deh!!).
Untuk kita ketahui semua, sekarang ini, pembangkit-pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh pembangkit listrik yang bersumber pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas bumi dan Batu bara. Berdasarkan data yang saya dapatkan dari website PLN, pasti tau semuakan, bahwa PLN merupakan satu-satunya perusahaan negara yang mendistribusikan energi listrik ke masyarakat (sekarang ini selain PLN udah ada PJB (pembangkit jawa bali) yang mendistribusikan listrik khusus utk jawa dan bali (koreksi kalo salah)) , pemamfaatan bahan bakar fosil sebagai sumber energi listrik menempati posisi pertama selain pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi yang masih kecil sekali termamfaatkan. Seperti pada gambar dibawah ini.
Penggunaan bahan bakar fosil khususnya minyak bumi akan mempengaruhi produksi energi listrik jika harga minyak mentah naik, seperti beberapa bulan terakhir dimana harga minyak mentah dunia yang melambung tinggi sampai mencapai harga US$100 per barrel. Walaupun Indonesia merupakan Negara penghasil minyak bumi (± 1 juta barrel per hari) tetapi hasil minyak bumi yang diproduksi Indonesia tidak dapat menutupi keperluan dalam negeri seperti penyediaan minyak tanah saja untuk rakyat kecil masih kewalahan, sehingga sampai sekarang ini Indonesia masih mellakukan import bahan bakar minyak dari luar negeri, otomatis kenaikan harga minyak mentah dunia juga berpengaruh kepada ekonomi Indonesia.
Selain dipengaruhi oleh harga minyak mentah, baru-baru ini kita juga mendengar maraknya isu mengenai global warming (pemanasan global) dimana emisi gas karbon di udara telah melewati batas yang berimbas pada naiknya temperature bumi dan efek-efek lainnya yang sekarang ini dapat kita rasakan.
Salah satu penghasil gas karbon di udara adalah pembakaran dari bahan bakar fosil yang digunakan, baik untuk pembangkit listrik, untuk transportasi dan kebutuhan lainnya. Penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik di Indonesia merupakan salah satu penyumbang tertinggi emisi gas karbon di Indonesia setelah emisi gas karbon akibat kendaraan bermotor dan kebakaran hutan.