Kanker Serviks, HPV ??? Apa Sich Solusinya ??

Kalau ada berita Kanker Serviks merupakan jenis kanker yang paling banyak nomor tiga di dunia, itu benar. Kalau ada lagi kabar bahwa di Indonesia setiap satu jam seorang wanita meninggal karena kanker ini, itu juga benar. Tidak usah heran dan tidak perlu takut. Bicara mengenai kanker memang harus berdasarkan fakta. Penting kemudian adalah mengetahui penyebab, gejala dan solusinya.

Ya, Kanker Serviks merupakan salah satu jenis kanker yang terjadi di leher rahim wanita, bagian bawah dari rahim yang terletak di atas vagina. Penyebab utama kanker ini adalah Human Papiloma Virus (HPV) yaitu virus yang dapat menginfeksi area kulit dan organ kelamin. Ada lebih dari 100 jenis virus ini yang sudah teridentifikasi. Sebagian menginfeksi kulit dan menghasilkan kutil, sebagian menginfeksi organ kelamin dan menghasilkan kutil di organ kelamin, sementara sebagian lagi menginfeksi organ kelamin yang mengarah ke Kanker Serviks.
HPV yang menginfeksi organ kelamin termasuk penyakit kelamin menular yang mana virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual baik itu vaginal, anal, maupun oral. Banyak penderita yang sudah bertahun-tahun terjangkit HPV tanpa menyadarinya dan menularkan ke pasangannya. 
Nah, Kanker Serviks sendiri bersifat "Silent Killer" karena perkembangannya sulit terdeteksi. Perkembangan dari infeksi virus sampai menjadi kanker membutuhkan waktu yang lama, sekitar 10-20 tahun. Proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai tahap pra-kanker masih tanpa gejala.

Inilah yang kemudian harus dipahami. Beberapa gejala Kanker Serviks pada stadium awal yaitu terasa sakit dan mengeluarkan sedikit darah saat berhubungan seksual. Ingat, tidak semua rasa sakit dan darah berarti gejala Kanker Serviks, ini hanya salah satu tanda agar kita waspada. Keluar darah berlebihan saat menstruasi dan keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau, atau gatal) juga menjadi gejala Kanker Serviks tahap awal. Pada stadium lanjut , gejala yang ditimbulkan antara lain;
- nafsu makan menurun
- sakit punggung
- tidak bisa berdiri tegak
- sakit di otot bagian paha
- tidak dapat buang air kecil
- pendarahan spontan setelah masa menopouse

Selain memahami gejala-gejalanya, penting juga bagi kita mengenali faktor resiko apa saja yang  menjadikan seseorang lebih rentan terkena Kanker Serviks agar kita dapat melakukan tindakan pencegahan. Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti pasangan seksual , atau berhubungan dengan pria lain yang sering berganti pasangan seksual adalah salah satu yang bisa dihindari. Seandainya seorang pria tersebut berhubungan dengan seorang wanita yang menderita Kanker Serviks, kemudian pria tersebut berhubungan dengan anda, maka virus HPV dapat menular dan menginfeksi anda. Faktor resiko lain yang dapat dikendalikan yaitu memiliki terlalu banyak anak (lebih dari lima anak). Mengapa ?? karena pada saat seorang wanita melahirkan secara alami/normal, janin akan melewati serviks, yang dapat memicu aktifnya sel kanker. Semakin sering janin melewati serviks, semakin sering trauma terjadi, semakin tinggi resiko Kanker Serviks.

Begitulah fenomena Kanker Serviks. Berbahaya tetapi sering tersampingkan. Dapat dikenali namun kerap terlupakan. Mari mulai dari sekarang, mulai dari diri kita, cegah Kanker Serviks sekarang juga demi orang yang kita sayangi.

HPV Sampai Mulut Pria ???
HPV adalah penyebab utama timbulnya Kanker Serviks pada wanita. Lalu, apakah pria juga dapat terjangkit virus ini? Apa yang terjadi apabila pria terjangkit virus ini? Bagaimana mengatasinya? Silahkan anda simak ulasan di bawah ini.

HPV dikatakan sebagai virus yang "ramah", maksudnya virus ini termasuk jenis virus yang mampu menyapa siapa saja, baik wanita maupun pria., dan banyak penelitian yang telah membuktikan pernyataan tersebut. Ada lebih dari 100 jenis tipe HPV yang sudah diidentifikasi dan sekitar kurang lebih 40 jenis diantaranya merupakan virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. Bukan hanya wanita yang dapat terinfeksi virus tersebut, melainkan juga pria. Terutama bagi wanita atau pria yang aktif secara seksual baik sejenis maupun berlawanan jenis. Selain itu seseorang yang sebelumnya terjangkit HIV atau kerap melakukan anal seks juga memiliki kemungkinan yang lebih besar terjangkit virus tersebut.

Fenomena baru terinfeksinya para pria terhadap virus HPV ini dibuktikan dengan adanya penelitian terbaru dari AS yang dipublikasikan pada jurnal The Lancet. Penelitian tersebut menemukan bahwa sebanyak 50% pria pada populasi umum di AS terinfeksi virus HPV dan setiap tahunnya sekitar 6% pria tersebut terjangkit virus HIV tipe 16, uang merupakan penyebab kasus kanker serviks dan kanker lainnya di kalangan pria. Pada virus ini dapat menjadi masalah serius. Pasalnya, virus ini bukan hanya mampu menginfeksi bagian genital seperti penis dan anus sehingga menyebabkan kanker penis, kulit kelamin (jengger ayam) dan kanker anus melainkan juga dapat menginfeksi bagian mulut dan tenggorokan. Bahkan diduga, kedepannya virus ini akan menjadi penyebab terbesar adanya kasus kanker mulut yang diderita pada pria. Pemeriksaan adanya virus ini pada pria belum dipastikan secara gamblang, paramedis hanya melakukan pemeriksaan dengan test "Pap Smear" untuk mendeteksi adanya perubahan sel pada bagian genital untuk deteksi tanda-tanda kanker.

Selama ini pemberian vaksin HPV hanya diperuntukkan untuk wanita. Meski sudah ada vaksin yang dapat diberikan untuk penderita pria, tetapi penggunaannya masih membutuhkan persetujuan lebih lanjut dan akan segera dipublikasikan hasilnya. Pemberian vaksi HPV pada pria sangat direkomendasikan karena bukan hanya sebagai pencegahan untuk dirinya melainkan juga pencegahan untuk Kanker Serviks pasangannya. 

"Di Larang Masuk" Bagi Kanker Serviks
Setelah mengenal apa itu Kanker Serviks, penyebab dan gejalanya, pasti anda bertanya-tanya. Lalu bagaiman jika sudah terkena penyakit ini? Jika anda sudah dideteksi menderita Kanker Serviks, jangan kawatir. Karena saat ini sudah ada sejumlah metode untuk mengobati Kanker Serviks. Solusi paling aman dan paling murah untuk mencegah serta mengobati (apabial sudah terjangkit), yaitu menggunakan produk Crystal-X.

Apa itu Crystal-X ?
Crystal–X diramu dari tumbuhan dan bahan organic yang mengandung Sulfur, Antiseptik, Minyak Vinieill yang akan memberikan nutrisi kepada dinding selaput vagina.

Bermanfaat untuk menyembuhkan iritasi di selaput vagina, membunuh kuman dan bakteri, membersihkan kerak atau kotoran diselaput vagina, membantu menghilangkan bau tidak sedap di vagina, mencegah dan menyembuhkan keputihan, mengaktifkan dan melenturkan kembali selaput vagina, menambah kepekaan vagina terhadap daya rangsang, dan mencegah terjadinya kanker yang berhubungan dengan alat reproduksi wanita.

Crystal-X
Crystal-X memiliki  ukuran :
Panjang = 6 cm dengan Diameter = 1 cm
Praktis, kecil & mudah di simpan & dipakai kapan saja dimana saja, (misalnya dibawa traveling untuk honeymoon ke 2 dengan suami) dengan permukaan yang halus sehingga sangat nyaman dan aman sekali untuk digunakan

Berikut Manfaat Penting Crystal X :
Crystal-X sangat bermanfaat untuk :
    * Mencegah & menyembuhkan keputihan
    * Membersihkan kerak atau kotoran di selaput vagina
    * Menyembuhkan iritasi diselaput vagina
    * Mengaktifkan & melenturkan kembali selaput vagina
    * Menyempitkan vagina "seperti" kembali perawan
    * Menambah "daya cengkeram" organ kewanitaan
    * Menambah kepekaan vagina akan rangsangan
    * Membantu menghilangkan bau tidak sedap di vagina
    * Membuat aroma vagina menjadi lebih segar
    * Membunuh kuman atau bakteri merugikan
    * Mencegah terjadinya kanker alat reproduksi wanita

Efek Positif Crystal X
    * Membantu mengeluarkan kotoran dari dalam vagina dalam bentuk kerak atau gel yang bentuknya berbeda-beda tiap individunya, hal ini menandakan bahwa rongga Miss V Anda terdapat kotoran. Tetap lanjutkan penggunaan sampai bersih.
    * Akan keluar cairan tak bening yang merupakan bibit penyakit dan terasa gatal disekitar Miss V dan sekitarnya, sangat disarankan untuk tetap menggunakannya sampai kuman/bibit penyakit tersebut hilang (tidak terasa gatal lagi).
    * Vagina akan terasa menyempit (elastis & keset), bersih dan tidak berbau.

Pemakaian jangka panjang tidak akan memberikan efek negatif karena Crystal X dirancang untuk mencegah penyakit dan penggunaannya pada organ luar sehingga tidak berefek pada organ dalam

Cara Pemakaian
    * Bagi yang sudah menikah. Basahi Crystal X dengan air kemudian masukkan ke vagina pelan-pelan sedalam 4 cm lalu putar +/- 10 hitungan (10 detik).
    * Keluarkan dan bersihkan dengan air, kemudian di lap dengan kain kering
    * Simpan ditempat kering.
    * Disarankan untuk dipakai 5 menit sebelum dan sesudah berhubungan intim.
    * Untuk yang masih gadis. Rendam Crystal X dalam air suam-suam kuku selama 3 menit lalu gunakan untuk membersihkan organ kewanitaan Anda.
    * Atau oleskan Crystal X secara pelan-pelan disekitar bibir vagina Anda.
    * Gunakan 1 s/d 2 kali sehari sehabis mandi (untuk perawatan)

Catatan
    * Untuk sebagian pemakai Natural Crystal X kadang-kadang saat pemakaian awal akan terasa perih, ini disebabkan terjadinya proses penyesuaian pH (derajat keasaman) vagina. Jika anda mengalaminya, teruskan saja penggunaan Natural Crystal X. Aman kok
    * 1-2 hari setelah pemakaian Natural Crystal X biasanya akan keluar cairan dari Miss V. Hal ini menandakan bahwa telah mulai proses pembersihan vagina. Hal ini normal terjadi. Untuk mereka yang banyak beraktivitas di luar rumah bisa menggunakan dahulu pembalut yang tipis.

Perhatian
    * Tidak boleh digunakan pada saat menstruasi atau masa kehamilan.

Perlu di jaga hati-hati dan jangan sampai terjatuh karena sifatnya mudah pecah.


Untuk Keperluan Order/Konsultasi,  Silahkan hubungi/SMS Admin
HP
08978858995 

PIN BB
282D377C


Semoga bermanfaat

2 comments:

komentar anda