Rangkuman Kimia

Pengertian Zat/Materi
Zat atau Materi Adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Berdasarkan kemurniannya Zat digolongkan menjadi 3, yaitu :
A. UNSUR
Pengertian Unsur
Unsur adalah suatu zat tunggal yang terdiri dari satu jenis partikel/atom yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil dan sederhana dengan reaksi kimia biasa. Ada definisi lain mengenai unsur, yaitu suatu zat yang semua atom-atomnya memiliki nomor atom yang sama. Definisi suatu unsur tidak menjelaskan secara khusus bagaimana atom-atom itu tersusun dan terikat yang satu dengan yang lainnya. Susunan atau ikatan yang berbeda akan menghasilkan zat yang berbeda dan bentuk-bentuk yang berbeda dari unsur yang sama semacam ini disebut alotrop.
Di dunia ada 114 unsur yang sudah ditemukan yang dapat kita lihat pada Tabel Periodik Unsur-Unsur. Beberapa contoh unsur adalah Aluminium (Al), Argon (Ar), Oksigen (O), Hidrogen (H), Karbon (C) dan lain-lain.



Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Dan setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya. Tabel periodik ini terdiri atas 7 periode, yaitu kolom horizontal dan tabel periodik juga terdiri atas 16 golongan yaitu kolom vertikal.
Golongan utama yang diberi huruf A dan golongan serta yang diberi huruf B. Unsur-unsur golongan utama ialah unsur-unsur yang atomnya belum penuh elektron pada sub kulit s dan sub kulit p. Unsur golongan B atomnya belum penuh elektron pada sub kulit d dan f. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai susunan elektron yang sama sehingga sifat kimianya juga sama.
Unsur yang terbanyak dialam semesta ini adalah hidrogen yang menyusun sekitar 75 % dari massa semua materi yang ada. Helium merupakan unsur kedua terbanyak dengan sekitar 25 %. Sisanya yang jumlah sangat kecil sebagai unsur-unsur lainnya.
Planet bumi sebagian besar tersusun atas unsur besi, oksigen, silikon, dan magnesium yang tersebar secara hampir merata. Sebagian besar besi berada pada inti bumi dan karenanya tidak dapat dimanfaatkan. Unsur terbanyak dalam kerak bumi adalah oksigen, silikon, aluminium, besi dan kalsium. Dilain pihak, 99 % massa tubuh manusia terdiri atas oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan fosfor.


Sifat Unsur
Sebagai contoh materi yang banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu air. Sudah jelas bahwa air merupakan senyawa dan bukannya unsur. Hal ini dapat kita buktikan dengan cara menguraikan air dengan bantuan arus listrik menjadi dua jenis zat yang lebih sederhana, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Pada pemisahan air dihasilkan gas hidrogen dan oksigen. Gas hidrogen dan oksigen ini ternyata selanjutnya tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Maka, gas hidrogen dan oksigen inilah yang kita namakan unsur.
Oleh para ilmuwan unsur dibagi tiga kelompok, yaitu logam, bukan logam (non logam) dan metaloid. Kelompok yang jumlahnya paling besar adalah logam yaitu tiga perempat dan jumlah seluruh unsur. Unsur bukan logam (non logam) misalnya terdapat pada golongan VII A dan VIII A. Unsur metaloid mempunyai sifat semi logam, misalnya arsenikum.
Contoh :
Unsur besi tidak bisa diuraikan menjadi zat lain tetapi hanya dapat diuraikan menjadi atom besi.
Unsur besi dan atom besi adalah zat yang sejenis.
Unsur Logam dan Unsur bukan Logam
Unsur berdasarkan sifat-sifatnya diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu unsur logam dan bukan logam (non logam).
Unsur logam memiliki beberapa sifat, diantaranya :
- Berwujud padat kecuali raksa (Hg)
- Dapat menghantar panas atau listrik
- Dapat ditempa menjadi bentuk plat
- Dapat dibentuk menjadi kawat
- Permukaannya mengkilat
Yang termasuk unsur logam, misalnya :
-Besi lambangnya Fe
-Aluminium lambangnya Al
-Seng lambangnya Zn
-Tembaga lambangnya Cu
Unsur bukan logam memiliki beberapa sifat, diantaranya :
- Tidak dapat menghantar arus listrik (isolator)
- Permukaan tidak mengkilat kecuali unsur karbon
- Tidak dapat menghantar panas (isolator)
- Berwujud padat atau gas
- Tidak dapat ditempa menjadi bentuk plat
Yang termasuk unsur bukan logam, misalnya :
-Karbon lambang C
-Oksigen lambang O
-Hidrogen lambang H
-Nitrogen lambang N
-Paspor lambang P
Metaloid
Dalam bahasa Yunani metallon – logam, eidos - mirip adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor. Ada tujuh unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), polonium (Po), dan astatin (At).
Dalam tabel periodik, metaloid membentuk garis diagonal dari boron ke polonium. Unsur-unsur di kanan atas garis ini termasuk non-logam sedangkan yang berada di kiri bawah adalah logam.
B. SENYAWA
Pengertian Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa partikel Unsure / atom yang saling kait-mengait, sehingga tidak dapat dipisahkan dengan reaksi kimia biasa dan partikel tersebut memiliki perbandingan tetap.
Senyawa di dunia terdapat sangat banyak bahkan tak terhingga. Beberapa contoh senyawa adalah Air (H2O), Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Asam Lambung (HCl), Freon (CFC), dan masih banyak lagi.
Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah dia memiliki rumus kimia. Rumus kimia memberikan rasio atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida (garam dapur, NaC1 adalah senyawa ionik.
Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian).
Contoh Senyawa :
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2 H5 OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
C. CAMPURAN
Pengertian Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa yang partikel-partikelnya masih dapat dipisahkan dengan reaksi kimia.
Campuran dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
Campuran homogen (materi homogen)
Adalah campuran, jika batas zat-zat penyusunnya tidak nampak dan masing-masing partikel zatnya tersebar merata.
Contoh :
1. Emas 22 karat terbentuk oleh perak dan emas, tetapi logam perak dan emas tidak nampak dalam materi homogen tersebut.
2. Larutan oralit terbentuk oleh air, gula dan garam. Pada larutan ini komponen penyusunnya tidak nampak.
Campuran heterogen (materi heterogen)
Materi heterogen adalah zat yang terbentuk oleh beberapa jenis zat yang batas zat penyusunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat zat penyusunnya masih ada.
Contoh :
1. Campuran yang terbentuk oleh air dan minyak goreng. Dalam campuran ini, minyak dan airnya dapat dilihat dengan jelas.
2. Gula pasir dimasukkan kedalam gelas yang berisi air hangat, gula larut rasa larutan dibagian bawah lebih manis dari pada dibagian permukaan.
3. Suatu materi terbentuk oleh semen, batu kerikil dan batu pasir. Jika materi itu dibelah, maka semen, batu pasir dan batu kerikilnya akan nampak jelas.
Ada beberapa metode pemisahan zat murni dari campuran seperti pengayakan, penyaringan, kristalisasi, destilasi, berikut penjelasannya :
a. Pengayakan
Pengayakan adalah cara memisahkan komponen materi heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya
Contoh : 1. Mengambil batu pasir dari materi heterogen yang terbentuk oleh batu kerikil dan batu pasir
Contoh : 2. Memisahkan/mengambil beras yang bercampur dengan katul
b. Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi adalah cara memisahkan zat cair, zat padat yang terdapat dalam campuran heterogen. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cair disebut filtrat.
Contoh : 1. Memisahkan santan kelapa dengan ampas menggunakan filter (saringan)
Contoh : 2. Pada PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan dasar air kali.
Pada proses awal air kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga menghasilkan air minum.
c. Kristalisasi
Cara misahkan komponen zat pada dan zat cair dalam materi homogen (campuran homogen), dengan cara memanaskan campuran homogen, tersebut, hingga zat padat membentuk kristal dan zat cairnya akan menguap.
Contoh : 1. Membuat garam dari air laut.
Air laut pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar).
Waktu air laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal garamnya tinggal dalam tambak.
Contoh : 2. Membuat gula pasir dari Nira (air tebu)
Nira dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara). Pesawat dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap air dalam pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam pesawat kristal gula.
d. Destilasi
Prinsip destilasi : menguapkan materi kemudian mengembangkan kembali.
Destilasi merupakan cara memisahkan komponen dari materi homogen (campuran homogen) yang didasarkan pada perbedaan titik didik atau titik cair
dari masing-masing zat yang penyusun campuran homogen.
Menurut prinsip destilasi, maka dalam proses destilasi harus menggunakan alat pemanas yang dihubungkan dengan alat pendingin.
Gambar berikut sebagai contoh gambar dari alat destilasi.
Contoh : 1. Memunirkan Alkohol
Pada industri alkohol, alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang tidak bisa diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat dalam latek yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung alkohol ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan menguap, uap alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan cairan alkhol ditampung.
Contoh : 2. Memisahkan bensin, solar dan minyak tanah dari minyak bumi.
Pengambilan bensin, solar dan minyak tanah yang terdapat dalam minyak bumi didasar pada perbedaan titik cair masing-masing.
Secara sederhana campuran juga dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Larutan
Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 nm, sehingga tidak dapat dilihat dengan menggunakan microskop ultra sekalipun dan tidak dapat dibedakan antara zat terlarut dan medium pelarutnya. Contoh larutan gula, kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula. Beberapa contoh larutan adalah larutan garam, larutan asam basa dan lain-lain.
b. Koloid
Koloid adalah campuran yang terdiri dari partikel terdispersi dan pertikel pendispersi. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm – 100 nm. Partikel koloid dapat dipisahkan dengan menggunakan penyaring ultra. Koloid memiliki beberapa sifat yang khas yang akan dijelaskan pada artikel berikutnya. Beberapa contoh koloid adalah susu, buih, santan, agar-agar, mutiara, gelas berwarna dan masih banyak lagi.
c. Suspensi
Dalam ilmu kimia, suspensi (Inggris: suspension) adalah suatu campuran fluida yang mengandung partikel padat. Atau dengan kata lain campuran heterogen dari zat cair dan zat padat yang dilarutkan dalam zat cair tersebut. Partikel padat dalam sistem suspensi umumnya lebih besar dari 1 mikrometer sehingga cukup besar untuk memungkinkan terjadinya sedimentasi. Tidak seperti koloid, padatan pada suspensi akan mengalami pengendapan/sedimentasi walaupun tidak terdapat gangguan.
Suspensi cairan atau padatan (dalam jumlah kecil) di dalam gas disebut sebagai aerosol. Contoh sistem aerosol dalam kehidupan manusia adalah debu di atmosfer.
Contoh umum
Lumpur di mana tanah, dan lempung tersuspensi di air.
Tepung dapat tersuspensi di air.
Kabut yaitu sistem air yang tersuspensi di udara.
Cat
Suspensi debu kapur di udara.
Suspensi partikel di udara.

0 comments:

Post a Comment

komentar anda