Seputar Tentang Jerawat

Kecil, merah, bengkak, dan membuat kita tergoda untuk memecahkannya mungkin adalah hal-hal yang terlintas di benak kita saat mendengar kata "Jerawat". Seberapa jauh pengetahuan anda seputar jerawat? Berikut akan dijelaskan mekanisme pembentukan, jenis-jenis, serta faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya jerawat.

Pada kulit kita terdapat lubang-lubang kecil yang disebut pori-pori. Setiap pori berhubungan dengan folikel (kantung) yang berisi akar rambut dan kelenjar minyak. Minyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak ini berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit. Ketika minyak yang dihasilkan berlebihan, pori-pori akan tersumbat oleh kotoran, bakteri, dan sel kulit mati yang terperangkap dalam minyak tersebut. Masuknya kotoran dan bakteri ke dalam folikel menyebabkan terjadinya peradangan yang ditandai dengan munculnya bintil merah yang kita sebut jerawat. Peradangan yang terjadi didekat permukaan kulit disebut pustule,  yang berada di lapisan kulit yang lebih dalam disebut papule, sedangkan yang berada dilapisan kulit yang lebih dalam lagi disebut cyst (jerawat batu). Sumbatan minyak yang muncul ke permukaan kulit menyebabkan whitehead (komedo tertutup). Minyak teroksidasi oleh udara akan berubah warna menjadi hitam dan menyebabkan blackhead (komedo terbuka). Jerawat bisa muncul diwajah, bahu, dada, punggung, tangan, kaki, bahkan pantat.

Jerawat bisa terjadi pada bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa baik pria maupun wanita. Jerawat pada bayi biasanya berjumlah sedikit dan teralokasi pada wajah, terutama pipi dan dahi. Pada anak perempuan, jerawat biasanya muncul pada usia 12 tahun, sedangkan pada anak laki-laki muncul pada usia 13 tahun. Jerawat bermunculan paling banyak pada usia remaja karena pengaruh hormon-hormon yang diproduksi pada masa puberitas, sedangkan pada usia dewasa biasanya jerawat yang muncul hanya sedikit.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya jerawat, antara lain perubahan hormonal yang berhubungan dengan masa puberitas,menstruasi, kehamilan, stres, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Faktor lainnya adalah produksi keringat berlebih dan penggunaan produk perawatan kulit yang bersifat komedogenik (menyumbat pori). Sebaiknya gunakan produk yang berbahan dasar air sehingga tidak menyumbat pori. Semoga bermanfaat.

Adakah diantara kalian hari ini yang menemukan jerawat diwajah saat bercermin? Wah, pasti mengesalkan tentunya, bisa jadi rasa percaya diri kita hari itu langsung turun beberapa level. Mungkin berbagai langkah pencegahan telah kita lakukan agar tidak terkena jerawat, seperti rajin cuci muka, menggunakan kosmetik yang bersifat komedogenik, dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang. Namun, masih saja ada jerawat yang datang tanpa kita undang. Lantas apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Ingatlah, penyebab utama timbulnya jerawat bukanlah kotoran melainkan produksi sebum (minyak) yang berlebihan dari kelenjar minyak pada kulit. Stimulasi hormon androgen yang berlebih adalah sebabnya. Itulah mengapa remaja, ibu hamil, wanita saat menjelang waktu menstruasi, ataupun pasien yang mengonsumsi obat-obat tertentu seperti kortikosteroid lebih rentan mengalami jerawat.

Bingung dengan jerawat yang tak kunjung hilang? Ingin melakukan perawatan di salon atau klinik kecantikan tapi mahal? Jangan khawatir, banyak bahan didapur kita yang bisa digunakan sebagai ramuan penghilang jerawat. Mulai dari si merah tomat, si kuning temulawak, hingga si hijau jeruk nipis, timun, dan belimbing wuluh, semuanya itu dapat digunakan untuk mengusir jerawat yang mengganggu.

Kita mulai dari tomat. bagian yang dapat digunakan dari si merah ranum ini adalah buahnya. Caranya, Jus tomat sebanyak 100 ml (kurang lebih setengah gelas belimbing) dicampur dengan 25 ml alkhohol 70%. Campuran kemudian digunakan untuk menggosok muka yang berjerawat 2-3 kali sehari. Jika ingin mencoba yang lain, kita juga bisa menggunakan buah belimbih wuluh. Caranya, cuci belimbing wuluh kemudian ditumbuk halus dan remas dengan air garam seperlunya. Remasan belimbing wuluh kemudian digunakan untuk menggosok muka yang berjerawat tiga kali sehari.

Buah Mentimun juga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat. Satu buh mentimun dipotong-potong kemudian digosokkan perlahan pada wajah yang berjerawat satu kali sehari sebelum tidur. Jeruk nipis juga dapat mengatasi jerawat dengan cara pemakaian sama seperti mentimun.

Selain pengatasan dari luar, ada temulawak yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat dari dalam. Caranya, dua jari temulawakdicuci bersih lalu diiris dan direbus bersama dua jari asam dan dua jari gula merah. Semua bahan kemudian direbus dengan empat gelas air hingga tersisa setengahnya. Rebusan tersebut kemudian didinginkan dan disaring. Ramuan ini diminum dua kali sehari satu gelas. Mudah dan murah bukan? Anda dapat menggunakan bahan-bahan di atas untuk mengatasi jerawat. Tentunya di imbangi dengan asupan makanan ynag bergizi dan pola hidup sehat. Istirahat yang cukup, kurangi makanan yang berlemak seperti gorengan serta banyak makan buah dan sayuran. Selamat Mencoba !.

0 comments:

Post a Comment

komentar anda