Cegah STROKE Sebelum Terlambat

Kasus stroke sudah mulai merambat pada usia muda, serta merupakan penyebab kecacatan no. 1 dan penyebab kematian ketiga setelah kanker dan jantung. Perlu diketahui juga bahwa angka kejadian stroke sangat tinggi (rata-rata setiap 1 menit terjadi kasus stroke di Indonesia). Gejala awal stroke terkadang tidak dirasakan oleh si penderita yang memiliki faktor resiko.

Faktor Resiko Stroke
1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah:
- Umur (usia lanjut)
- Jenis kelamin (Pria)
- Ras-Etnik
- Keturunan

2. Faktor Resiko Yang Dapat Diubah Atau Dikendalikan:
- Hipertensi
- Penyakit Jantung
- Hipercholesterolemia
- Diabetes Mellitus
- Penyempitan Arteri Karotis
- Orang Yang Pernah Terserang Stroke
- Kurang Aktifitas/Olahraga
- Merokok
- Peminum Alkhohol
- Stress

Sehubungan dengan permasalahan diatas, kini di berbagai klinik kesehatan sudah memiliki cara untuk pemeriksaan deteksi dini stroke, yaitu pemeriksaan TCD (Transcranial Doppler). Dimana alat ini bermanfaat untuk melihat kondisi dan fungsi pembuluh darah di otak serta untuk melihat adanya stenosis (suatu penyempitan pembuluh darah di dalam ruang tengkorak), kelenturan pembuluh darah, kecepatan aliran darah, ada tidaknya sumbatan, dan kecukupan aliran darah.

Transcranial Doppler atau TCD merupakan teknologi baru untuk membantu menilai kondisi pembuluh darah otak sebagai upaya pencegahan (Prestroke), diagnosis (saat terjadi stroke), dan menilai hasil terapi (post stroke).
TCD menggunakan teknik ultrasonografi non invasif yang mempunyai kemampuan untuk mengukur kecepatan dan arah aliran pembuluh di otak.

Kelebihan Transcranial Doppler (TCD)
- Menggunakan teknik sonografi yang non invasif sehingga menghindarkan pasien dari rasa tidak nyaman selama pemeriksaan.
- Aman, karena teknik ini bebas dari bahaya radiasi.
- Tidak memerlukan ruangan khusus dalam pelaksanaan.
- Dapat dilakukan berulangkali untuk monitoring tanpa adanya efek samping.
- Tidak memerlukan penggunaan zat kontras yang mempunyai resiko terjadinya efek samping seperti alergi.
- Biaya yang lebih murah dibanding dengan teknik lain seperti arteriografi.

Peran TCD di Bidang Medis
- Mendeteksi adanya gangguan aliran pembuluh darah otak.
- Menilai faktor resiko terjadinya stroke pada pasien beresiko.
- Mendeteksi adanya Emboli.
- Menilai responhasil terapi post stroke.
- Mendeteksi adanya vasospasme (spasme pembuluh darah), misal setelah terjadinya pendarahan sub arracnoid.
- Sebagai penunjang terapi (sonotrombolisis)
- Sebagai penunjang diagnosis bersama dengan pemeriksaan lain seperti CT scan, MRI, MRA.
- Untuk mendeteksi kematian otak (brain Death)

TCD Dapat di Aplikasikan Pada Kasus-Kasus Seperti;
- Resiko terjadinya stroke pada anak-anak penderita sickle cell anemia.
- TIA (Transient Ischemic Attack) dan stroke untuk menilai stenosis pembuluh darah dan aliran kolateral.
- Menilai adanya trobosis atau emboli pada TIA atau stroke.
- Post trauma kepala atau pendarahannya dari aneurysma sub arachnoid yang beresiko terjadinya vasospasme pembuluh darah.
- Mengkonfirmasi diagnosis klinik dari kematian otak (Brain Death)
- Vascular Headache (seperti pada kasus migrain) dan beberapa kasus lain yang masih dalam tahap pengembangan dan penelitian.

Dengan perkembangan teknologi sekarang ini, diharapkan TCD mampu berperan dalam membantu berbagai macam kasus neurologi terutama yang berkaitan dengan aliran darah intra kranial.

Gejala Stroke
1. Merasa lemah, mati rasa/tidak bertenaga dibagian muka, lengan, kaki terutama di satu sisi tubuh saja.
2. Penglihatan kabur/menghilang pada satu sisi mata/keuanya secara mendadak.
3. Kesulitan berjalan, pusing, hilangnya keseimbangan/koordinasi tubuh secara mendadak.
4. Kesulitan untuk berbicara, mengerti/memahami atau bingung secara tiba-tiba.
5. Menderita sakit kepala yang parah  tiba-tiba (yang kadang disebut penderita sebagai sakit kepala terparah selama hidup dan tidak jelas penyebabnya)

Modern ini telah ditemukan suplemen herbal tanpa efek samping yang mampu mencegah datangnya penyakit Stroke ini.
Produk tersebut sudah berizin resmi dan terdaftar BPOM.
Produk tersebut adalah ENBEPE (NBP = Natural Brain Power) dan LECITHIN

Selain berfungsi untuk mencegah stroke, ENBEPE + LECITHIN juga mampu mengobati penyakit stroke sampai tuntas 100%.
ENBEPE Nutrisi otak dari ekstrak tumbuh-tumbuhan alami yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan, mengoptimalkan dan memperbaiki fungsi otak.

Manfaat dan kegunaan :
- membantu meningkatkan kecerdasan otak serta menurunkan gejala stress dan depresi
- sebagai antioksidan yang melindungi otak dari racun dan radikal bebas
- memberikan efek relaksasi pada sistem syaraf yang overaktif
- sangat bermanfaat bagi penderita stroke (dipadukan dengan Lecithin), pikun, dan gangguan jiwa, skizofren

NATURAL LECITHIN  merupakan suplemen kesehatan alami yang berasal dari olahan kacang kedelai ( Soy bean ) yang dikenal bebas kolesterol. NATURAL LECITHIN  kaya akan kandungan zat-zat gizi yang essensial bagi tubuh juga mengandung antioksidan yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan tubuh. Penggunaan NATURAL LECITHIN  secara rutin dapat meningkatkan imunitas dalam tubuh, menanggulangi kolesterol, membantu mengatasi batu empedu, melindungi kardiovaskuler, membantu penderita diabetes, asam urat, impotensi, membuat awet muda, serta meningkatkan dan memperbaiki penurunan/kerusakan fungsi ginjal, jantung, hati, limpa, empedu, dll.

Harga:
- ENBEPE     = Rp 138.000,- (isi 30 kapsul)
- LECITHIN = Rp  185.000,- (isi 100 cc )

Untuk Keperluan Order Silahkan Hubungi/SMS Admin di:
HP
08978858995

PIN BB
282D377C

Semoga Bermanfaat

0 comments:

Post a Comment

komentar anda