Larangan Orang Tua Durhaka Kepada Anak

Pernah suatu ketika seorang bapak mengeluh kepada Umar Bin Khaththab r.a. yang saat itu menjabat sebagai khalifah, mengenai anaknya yang durhaka. Orang itu mengatakan bahwa putranya selalu berkata kasar kepadanya dan sering kali memukulinya. Maka Umar kemudian memanggil anak itu dan memarahinya.
"celaka engkau! Tidakkah engkau tahu bahwa durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang mengundang murka Allah?"  bentak Umar.
"Tunggu dulu, wahai Amirul Mukminin. Jangan tergesa-gesa mengadiliku. Jikalau memang seorang ayah memiliki hak terhadap anaknya, bukanlah si anak juga punya hak terhadap ayahnya?" tanya si anak.
"benar,"  Jawab Umar.
"Lantas, apa hak anak terhadap ayahnya tadi?". Lanjut si anak.
"Ada Tiga. Pertama hendaklah ia memilih calon ibu yang baik unuk putranya. Kedua, hendaklah ia menamainya dengan nama yang baik. Dan Ketiga, hendaklah ia mengajarinya Al-Qur'an," Jawab Umar.
Maka si anak mengatakan, "Ketahuilah wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya ayahku tidak pernah melakukan satu pun dari ketiga hal tersebut. Ia tidak memilih calon ibu yang baik bagiku. Setelah aku lahirpun ayah menamaiku Ju'al (Ju'al adalah nama jenis kumbang yang selalu bergumul pada kotoran hewan. Bisa diartikan seorang berkulit hitam dan berparas jelek atau orang emosional, (lihat Al-Qamus Al-Muhith, halaman 977)), dan ia tidak pernah mengajariku menghafal Al-Qur'an walau hanya se-Ayat.
"Pergi sana !!! Kaulah yang mendurhakainya sewaktu kecil, pantas kalau ia durhaka kepadamu sekarang," bentak Umar kepada si ayah. (Disadur dari kuthbah Syaikh Dr. Muhammad Al-Arifi, Mas'uliyatur Rajul fil Usrah. Lihat Ibunda Para Ulama, Sufyan bin Fuad Baswedan, halaman 11-12).
Satu hal yang perlu kita renungkan dari kisah diatas adalah; Cobalah untuk menengok diri sendiri (sebagai orang tua) sebelum menyalahkan anak kita. Bisa jadi, ada sesuatu yang salah pada diri kita.

Pilihkan Calon Ibu yang Shalihah
Hendaklah setiap Muslim memilihkan bagi anak-anaknya seorang Ibu yang mengenal hal Rannnya, hak suami, dan hak anak.
Hendaklah memilihkan Ibu yang mengenal tugas hidupnya. Seorang Ibu yang mengenal posisinya di dalam hidup ini. Seorang Ibu yang memiliki rasa kecemburuan terhadap agama.
Hal ini karena seorang Ibu adalah madrasah yang akan mengajarkan anak-anak kita. Apabila ibu tersebut baik, maka ia akan mengajarkan kebaikan dan ketakwaan. Namun bila Ibu tersebut buruk, maka ia akan memberikan keburukan juga. Sebagai contoh nyata, Zubair bin 'Awam.
Ia merupakan hasil dari didikan Ibundanya, Shafiyah binti 'Abdul Muththalib, sehingga ia pun tumbuh di atas tabiat dan budi pekertinya. Di kemudian hari, ia pun memulih seorang perempuan mulia, Asma' binti Abu Bakar, sebagai calon ibu bagi anaknya. Sehingga, ia pun melahirkan generasi orang-orang yang memiliki keagungan, seperti Abdullah, Al-Mundzir, dan 'Urwah.
Ali Bin Abi Thalib r.a. dididik oleh dua perempuan mulia di waktu kecil ia bersama Ibunya, Fathimah binti Asad dan ketika menginjak remaja ia bersam Khadijah binti Khuwailid, istri Rasulullah SAW.
Abdullah bin Ja'far adalah pemimpin bangsa Arab yang paling dermawan sekaligus pemuda Arab yang cerdas. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil. Maka Ibunya, Asma' binti 'Umais berusaha untuk membesarkannya. Ia adalah sosok Ibu yang memiliki  keutaman dan kecerdasan yang luar biasa.
'Umar bin 'Abdul Aziz termasuk Raja yang paling menakjubkan, adil dan mulia. Ibunya, Ummu 'Ashim binti 'Ashim bin 'Umar bin Khaththab. Ia adalah seorang paling sempurna  dan paling mulia pada zamannya. Ibunya adalah seorang perempuan yang dinikahinya oleh 'Umar dengan anaknya 'Ashim. Tidak ada yang dibanggakan darinya baik dari segi harta maupun nasab kecuali perkataannya yang jujur. Dialah yang menurunkan akhlak kakeknya ('Umar Bin Khaththab r.a) kepada 'Umar bin 'Abdul 'Aziz.

Pilihkan Nama yang Terbaik
Hendaklah seorang Muslim memilih nama-nama yang terbaik dan terindah sebagai bentuk pelaksanaan atas apa yang telah ditunjukkan dan dianjurkan oleh Nabi SAW, Dari  Abu Darda' r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya kalian akan dipanggil di hari kiamat dengan nama-nama anak kalian dan dengan nama ayah-ayah kalian. Maka perbaguslah nama kalian." (Riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan).

Ajarkan Al-Qur'an
Dalam Al-Qur'an terkandung sejumlah tarbiyah imaniyah.  Dimaksudkan tarbiyah imaniyah adalah mengikat si kecil sejak ketergantungannya kepada pilar-pilar keimanan, membiasakannya sejak ia memahami rukun-rukun Islam serta mengajarkan pokok - pokok syari'at Islam yang mulia semenjak masa tamyiz9 mampu membedakan yang hak dan yang bathil)
Mengajarkan pilar-pilar keimanan, seperti rukun Iman, mengajarkan Rukun Iskam, Mengajarkan dasar-dasar syariat Islam dan peraturan dalam Islam.
Dari sinilah akan lahir beberapa hal, diantaranya:
Pertama, hubbullah (cinta kepada Allah SWT), yaitu dengan menunjukkan nikmat-nikmat Allah SWT yang tak terhitung jumlahnya kepada anak kita.
Kedua, hubburrasul (cinta kepada Rasulullah SAW.), yaitu dengan mengajarkan kepada anak kita sikap-sikap Rasulullah SAW, keberanian, konsisten, lemah lembut, kemurahan, kesabaran, dan keikhlasan beliau. Dengan hal ini seorang anak akan mencintai Nabinya.
Ketiga, muraqabatullah (menumbuhkan sifat merasa terus diawasi oleh Allah SWT), yaitu dengan mengajarkan kepada anak kita bahwa Allah SWT sellu mengetahui dirinya dalam setiap gerakan dan diamnya, sehingga anak kita akan merasa terus diawasi oleh Allah SWT takut kepada Allah SWT, dan ikhlas dalam setiap amalannya hanya mencari keridhaan Allah SWT.
Keempat, mengajarkan kepada anak kita hukum-hukum halal dan haram. Hendaklah orang tua menjelaskan kepada anaknya tentang hal-hal yang haram sehingga ia bisa menjahuinya, hal-hal yang halal dan mubah agar ia bisa melakukannya serta menjelaskan adab-adab Islami supaya ia bisa melaksanakannya.
Semoga kita senantiasa di bimbing oleh Allah SWT agar mampu memnuhi hak-hak anak, sehingga kita tidak sampai mendzaliminya, apalagi menyandang gelar orang tua yang durhaka kepada anaknya.

2 comments:

  1. Mantap. Terima kasih Pak.
    Insya Allah bisa menjadikan saya lebih baik lagi menjadi orang Tua

    ReplyDelete
  2. Informasinya Oye.. Siiph

    ReplyDelete

komentar anda